Saya penggemar berat manisan, semua jenis manisan. Apalagi kalau dilengkapi dengan sambal manisan, wah, review saya pasti semakin tidak objektif karena semua manisan di mulut saya kalau tidak enak, ya pasti enak sekali.
Tapi manisan mangga ini – terlepas dari semua manisan saya anggap enak – memang sangat sangat super duper enak! Rasanya pas, tidak terlalu asam, tapi juga tidak terlalu manis. Mungkin karena mangga yang digunakan masih sangat muda, dan jenis mangga yang digunakan, karena beberapa manisan menggunakan mangga yang salah sehingga manisan menjadi terlalu asam, atau akhirnya berakhir dengan terlalu banyak gula untuk menutupi rasa asam mangga. Ukuran potongannya jumbo, dibandingkan dengan manisan-manisan mangga lainnya. Tetapi yang paling menonjol dari manisan ini adalah teksturnya.
Teksturnya garing, jauh lebih garing daripada manisan manisan yang biasa saya makan, atau bisa dibilang, masih krenyes-krenyes ketika dikunyah. Tekstur ini yang membuat manisan Malino ‘naik kelas’ dari manisan mangga lain.
Uniknya, manisan mangga Malino dijual per iris. Satu iris manisan dijual seharga Rp 500,- Manisan dijajakan di pinggir jalan Malino, atau di pasar tradisional. Kalau anda penggemar manisan seperti saya, manisan Malino harus, harus, menjadi prioritas pertama saat mengunjungi Malino!
–
Malino mango sweets, the texture is super crunchy (which makes it soooooo good!)served with salt and chili sambal to complete the taste – sour, sweet, salty and spicy at the same time. What a perfect combination!
p.s it only cost you US$ 0.05/mango slice
-A
andietafoodjourney.wordpress.com 