Oncom merupakan salah satu primadona hidangan Jawa Barat. Cara pengolahannya macam-macam, mulai digoreng tanpa tambahan lain, dijadikan keripik, diolah menjadi sambal, dijadikan lauk bersanding dengan leunca, dijadikan isian seperti pada combro, hingga menjadi topping bubur, atau lebih terkenal disebut kerupuk bubur oncom, yang akan saya post menyusul. Di Jawa Barat, oncom merupakan salah satu pelengkap hidup. Istilahnya, 4 sehat 5 Oncom.
Namun, apasih sebenarnya oncom? Oncom merupakan makanan hasil fermentasi yang terbuat dari limbah produk agrikultur (misalnya ampas kedelai, untuk bahan baku oncom merah dan ampas kacang tanah untuk oncom hitam). Dibanding makanan hasil fermentasi lainnya seperti tauco, tempe, tape, kecap dan lain-lain, oncom merupakan produk fermentasi dengan harga paling terjangkau, hal ini dikarenakan oncom terbuat dari limbah agrikultur. Tetapi, kandungan protein dan karbohidrat oncom masih terbilang tinggi, cocok menjadi alternatif asupan gizi. Terdapat beberapa jenis oncom di pasaran. Namun, yang paling sering ditemukan adalah oncom merah.
Kembali ke hidangan Jawa Barat, salah satu makanan paling enak yang terbuat dari oncom adalah sambal oncom. Sambal ini biasanya menjadi pendamping kerupuk-bubur, atau lontong. Nah, makanan yang akan dibahas pertama adalah lontong oncom.
Lontong oncom biasanya dijual per-tangkup berisi dua buah lontong. Lontong tanpa isi ini biasanya dimasak dengan campuran air kapur sirih yang membuat tekstur lontong kenyal dan kompak. Porsi lontong ini sangat ideal untuk sarapan. Mengenyangkan, tapi tidak berlebihan. Lontong lantas dicocol dengan sambal yang dicampurdengan oncom. Rasa sambalnya sendiri meskipun pedas tetapi tidak terlalu menggigit. Untuk yang tidak kuat pedas, sambal oncom nikmat dicampur kecap untuk mengurangi rasa pedas.
Jadi kalau ke Jawa Barat, sempatkan untuk sarapan lontong sambal oncom. 4 sehat, 5 oncom!
-A
http://exoticfood-indonesia.blogspot.co.id/2015/08/oncom-saute.html
Sastraatmadja DD, Tomita F, Kasai T. 2002. Production of high-quality oncom, a traditional Indonesian fermented food, by the inoculation with selected mold strains in the form of pure culture and solid inoculum]. J. Grad. Sch. Agr. Hokkaido Univ 70:111-127
andietafoodjourney.wordpress.com 